Nama : Fajar Saputra
NPM : 21312063
Kelas : IF 21 B
Dosen Pengampu : Ajeng Savitri S.kom., M.Kom.
Mata Kuliah : Organisasi dan Arsitektur Komputer
Tugas : Perhitungan Konversi Bilangan dan Aritmatika Integer
Computer Arithmatic & Integer Arithmatic
Computer Arithmatic
Number system adalah cara untuk mengekspresikan kuantitas item fisik. Sistem notasinya menggunakan bilangan dasar atau basis (base/radix). Adapun komputer, mengenal empat jenis sistem numerik yaitu :
Desimal (basis10), biner (basis 2), oktal (basis 8), dan heksadesimal (basis 16). Di bawah ini adalah penjelasan dari keempat sistem penomoran tersebut.
1. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang paling umum atau paling umum dalam kehidupan sehari-hari. Notasi ini menggunakan basis 10 atau 10 bilangan berbeda: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Desimal).
Contoh :
10010 = (1X 102) + (0X101) + (0X100)
= 100 + 0 + 0
= 10010
2. Bilangan Biner
Bilangan biner (basis 2) adalah sistem notasi yang hanya terdiri dari dua simbol, 0 dan 1. Bilangan biner ini dipopulerkan oleh John Van Neuman. Misalnya penggunaan bilangan biner untuk berkomunikasi antar komponen (perangkat keras) dan antar komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu bernilai 1 jika komputer menerima sinyal listrik dan 0 jika komputer tidak menerima sinyal listrik.
Contoh :
11002 = (1X23) + (1X22) + (0X21) + (0X20)
= 8 + 4 + 0 + 0
= 12
3. Bilangan Hexa desimal
Heksadesimal (basis 16). Heksadesimal berarti 6 dan desimal berarti 10 dan merupakan jenis notasi yang terdiri dari 16 simbol. Yaitu, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A (10), B (11), C (12), D (13), E (14) dan F ( 15). ). Berbeda dengan tiga sistem bilangan yang dibahas. Sistem heksadesimal adalah kombinasi dari dua elemen: angka dan huruf.
Contoh :
3DFA16 = (3X163) + (13X162) + (15X161) + (10X160)
= 12288 + 3328 + 240 + 160
= 16016
Integer Arithmatic
Cara melakukan Aritmatika Integer ( +, -, X, : )
1. Penjumlahan (+)
Sebelum memulai perhitungan aritmatika penjumlahan, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu konsep dari penjumlahan aritmatika yaitu :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10 ( 0 dengan carry out 1)
Contoh 2 + 3 = 5
0010 = 2
0011 = 3
0101 = 5
2. Pengurangan (-)
Sebelum memulai perhitungan aritmatika pengurangan, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu konsep dari penjumlahan aritmatika yaitu :
0 - 0 = 0
1 - 0 = 1
1 - 1 = 0
0 - 1 = 1 Pinjam 1 dengan sebelahnya
Contoh : 3 - 2 = 1
0011 = 3
0010 = 2
0001 = 1
3. Perkalian (X)
Sebelum memulai perhitungan aritmatika perkalian, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu konsep dari penjumlahan aritmatika yaitu :
0 X 0 = 0
1 X 0 = 1
0 X 1 = 0
1 X 1 = 1
Contoh : 2 X 3 = 6
0010 = 2
0011 = 3
0010
0010
0000
0000
0000110 = 6
4. Pembagian ( : )
Sebelum memulai perhitungan aritmatika pembagian, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu konsep dari penjumlahan aritmatika yaitu :
0 : 0 = 0
1 : 0 = 0
1 X 1 = 1
Contoh : 6 : 3 = 2
0110/0011 = 0010
0 Komentar